Panen Raya Jagung Serentak
Kadistanbun NTB Hadiri Panen Raya Jagung Serentak dan Groundbreaking Gudang Ketahanan Pangan Polri T.654
Sumbawa, NTB — Mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Provinsi NTB menghadiri kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dirangkaikan dengan Groundbreaking Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polri T.654, sebagai bagian dari dukungan terhadap program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025 yang dilaksanakan di seluruh Polda kewilayahan.
Untuk wilayah Polda NTB, pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polri T.654 akan dilakukan di tiga titik, yakni Moyo Utara, Lape, dan Tarano dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 3.000 ton.
Kapolda NTB dalam laporannya menyampaikan bahwa produksi jagung di Provinsi NTB saat ini mencapai sekitar 1,7 juta ton per tahun, menjadikan NTB sebagai salah satu daerah produsen jagung terbesar di Indonesia. Namun demikian, ia menyoroti persoalan mendasar yang dihadapi petani, yakni terbatasnya infrastruktur pergudangan untuk menampung hasil produksi tersebut. Saat ini, Bulog NTB hanya mampu mengakomodasi sekitar 275.982 ton, sehingga sebagian besar hasil panen berisiko tidak terserap maksimal.
Terkait hal ini, Kapolda NTB berharap adanya intervensi dan solusi konkret dari pemerintah pusat untuk menambah kapasitas pergudangan dan memperkuat rantai pasok pangan di daerah.
Dalam momentum yang sama, Kapolda NTB juga melaporkan bahwa pada pertengahan bulan Juni ini, NTB akan melakukan ekspor perdana jagung ke Filipina sebanyak kurang lebih 6 ribu ton untuk tahap I dari 20 ribu ton kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat. Ini menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan pendapatan petani jagung NTB.
Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam arahannya memberikan apresiasi kepada Polri atas peran aktifnya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Saya sangat bangga dan senang kepada Polri, khususnya yang ikut berkontribusi bersama lembaga lainnya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Terkait kebutuhan gudang yang cukup besar untuk menampung produksi jagung NTB, pemerintah pusat akan segera memberikan solusi melalui berbagai jalur, baik melalui Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, maupun Koperasi Merah Putih yang direncanakan akan membangun gudang di setiap desa. Polri juga akan terus bersinergi untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi pemerintah daerah dalam menyerap seluruh hasil produksi para petani kita. Demi kesejahteraan para petani dan masyarakat, saya rasa kita semua sepakat untuk mencarikan solusi terbaik,” ujar Presiden.
Dengan adanya pembangunan gudang ketahanan pangan ini, diharapkan distribusi dan penyimpanan hasil panen jagung di NTB dapat semakin optimal, sehingga turut mendukung ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.





