NEKROPSI AYAM OLEH SISWA KEPWAN SMKPP NEGERI BIMA

Nekropsi adalah tindakan pembedahan yang dilakukan pada hewan mati sehingga lebih dikenal dengan bedah bangkai. Nekropsi dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan atau kelainan pada anatomi tubuh hewan secara keseluruhan. Nekropsi dilakukan dengan runut dari anatomi bagian luar tubuh hingga anatomi tubuh bagian dalam. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses terjadinya penyakit penyebab kematian hewan. Hasil dari nekropsi adalah berupa perubahan patologi anatomi yang terjadi dalam tubuh hewan tersebut dimana nantinya akan menjadi salah satu dasar dalam penentuan penyakit yang menyerang hewan tersebut, mulai dari penyakit infeksius maupun non infeksius.

Kegiatan nekropsi yang dilakukan siswa SMKPP Negeri Bima dilakukan di RPS Keperawatan Hewan SMKPP Negeri Bima dengan hewan nekrosinya yaitu ayam.
Pemilihan ayam sebagai hewan nekropsi dilakukan atas beberapa pertimbangan yaitu karena ayam merupakan salah satu hewan yang paling banyak dipelihara khususnya diwilayah Kota dan Kabupaten BIma. mortalitas (angka kematia ) yang ditunjukkan dari penyakit infeksius yang menyerang ayam menjadi pertimbangan yang cukup penting, sehingga bagi siswa memahami perubahan patolgi anatomi yang terjadi pada ayam sangat penting sebagai ilmu dasar dalam menentukan penyakit yang menginfeksi unggas.

Alat dan bahan yang diperlukan dalam nekropsi pun terbilang sangat sedikit dan simple yakni pincet, pisau (scaplel), gunting tulang dan pot sampel. Namun tingkat kehati-hatian dan alat pelindung diri yang digunakan juga perlu diperhatikan guna mencegah penyakit dari hewan akan menular, karena sangat banyak penyakit yang bersifat zoonosis bersumber dari hewan.

Apabila melihat dari sisi manfaat, nekropsi pada unggas sangat penting dilakukan guna mencegah kenaikan angka mortalitas pada ayam. Sangat penting untuk mengetahui penyebab penyakit pada ayam sehingga tindakan pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan secara optimal.