Identifikasi Awal Klon Kopi Lokal di Kabupaten Lombok Utara

Menindaklanjuti informasi terkait keberadaan klon kopi lokal di Kabupaten Lombok Utara, tim BPSB-Bun NTB melaksanakan eksplorasi di Desa Santong, Kecamatan Kayangan. Tim mengunjungi kebun milik Pak Sukar dari Kelompok Tani “Maju Bersama,” yang memiliki luas areal 1,2 hektar dengan lebih dari 1.000 tanaman kopi. Meskipun jarak tanam tidak beraturan karena tanaman kopi tumbuh secara alami, kondisi tanaman di kebun tersebut cukup terawat.

Pak Sukar merupakan salah satu petani kopi di Desa Santong yang terus berupaya mengembangkan kopi lokal meskipun menghadapi tantangan besar dari kopi sambung yang entresnya berasal dari luar Provinsi NTB. Kopi sambung ini mengancam keberadaan plasma nutfah kopi lokal karena lebih cepat tumbuh dan menghasilkan, sehingga banyak petani beralih ke kopi sambung. Namun, Pak Sukar tetap konsisten dalam mempertahankan dan mengembangkan klon kopi lokal yang memiliki nilai sejarah dan cita rasa khas.

Eksplorasi yang dilakukan oleh tim BPSB-Bun NTB bertujuan untuk mendokumentasikan dan melestarikan klon kopi lokal tersebut. Upaya ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi warisan kopi lokal dari ancaman eksternal. Diharapkan, dengan dukungan dan perhatian yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat, kopi lokal Lombok Utara dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi serta budaya yang berkelanjutan bagi para petani setempat.