Pemeriksaan Lapangan Fase Berbunga Sertifikasi Benih Sorgum
Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan kegiatan perbanyakan benih sorgum seluas 15, 00 Hektar, melalui kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih (P3BTP) sebanyak 10,00 Ha dan perbanyakan benih melalui BBI PPH sebanyak 5,00 Ha.
Pada hari ini tanggal 8 Maret 2023 Pengawas Benih Tanaman (PBT) melakukan pemeriksaan lapangan sertifikasi benih sorgum varietas Soper 9 pada fase berbunga dengan klas benih BD seluas 5,00 Ha pada kegiatan korporasi P3BTP MT.2022/2023 yang berlokasi di Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.
Sorgum termasuk tanaman serealia golongan C4 yang membutuhkan sinar matahari selama siklus hidupnya. Salah satu hal yang istimewa pada sorgum adalah termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan, membutuhkan biaya perawatan yang termasuk murah dan bisa ditanam secara tumpang sari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah atau tembakau, ataupun ditanam sebagai tanaman tunggal. Dalam satu kali tanam, sorgum dapat dipanen lebih satu kali sehingga sorgum tergolong tanaman yang memiliki produktivitas yang tinggi.
Sorgum biji digunakan untuk pangan dan pakan ternak serta bahan baku industri pembuatan minuman dan bio-etanol (contoh varietas: Kawali, Super 6 Agritan, Suri 3, Suri 4 Agritan, Pahat). Sorgum manis dimanfaatkan cairan batangnya untuk bahan baku pembuatan sirup dan bahan baku pembuatan etanol (contoh varietas: Numbu, Super 1, Super 2, Bioguma 1, 2 dan 3, Samurai 1, samurai 2, Soper 7 Agritan dan Soper 9 Agritan).