Kegiatan Gerakan Pemanfaatan Lahan dan Pekarangan Guna Mensukseskan Gerakan 1 Juta Tanam Cabe di Nusa Tenggara Barat
#Halo Sobat Tani
Kegiatan Kerja Lapangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB kali ini mengambil tema Gerakan Pemanfaaatan Lahan dan Pekarangan dengan komoditi Cabe Rawit guna mensukseskan Gerakan 1 Juta Tanam Cabe di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Lahan Kebun Stiling dibawah pengawasan BP2TP dipercaya menjadi lokasi awal untuk Pilot Project dalam mensukseskan Gerakan 1 Juta Tanam Cabe di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan secara Gotong Royong dan dikomandoi oleh BP2TP selaku penanggung jawab lahan.
BP2TP bertugas menyiapkan lahan dibantu oleh teman-teman pegawai dan siswa-siswi SMK PP Negeri Mataram, terkait penyiapan Bibit dan Plastik Mulsa merupakan tanggung jawab dari Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB. Sedangkan dalam pengawasan dan pengontrolan tanaman diberikan mandat kepada teman-teman penyuluh dan POTP Lingkup Dinas Pertanian dan Perkebuan Provinsi NTB.
Giat tanam cabe pagi ini berjalan sesuai dengan rencana yang dijadwalkan mulai pukul 07.00-11.00 wita dan diikuti oleh seluruh pegawai lingkup Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB. Adapun peserta yang hadir terdiri dari seluruh ASN dan Honorer/THL lingkup Dinas Pertanian dari Bidang Hortikultura, Bidang Tanaman Pangan, Bidang Perkebunan, BP2TP, BPTP, Bapeltanbun, BBI, SMK PP Negeri Mataram, BPSB BUN dan BPSB TAN.
Dalam arahan Bapak Kepala Dinas Pertanian dan Perkebuan Provinsi NTB beberapa waktu lalu menyampaikan,”…Keberadaaan Dinas Pertanian, Keberadaan Kita ditengah-tengah masyarakat harus ada dampaknya, ada manfaatnya bagi petani dan khususnya untuk masyarakat…. Dengan Gerakan tanam cabe ini paling tidak bisa menstabilkan harga cabe dipasaran, tentunya harus memperhatikan petani juga. Petani Untung dan masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan cabe untuk kebutuhan sehari-hari,”pungkas beliau.
Dr. Fathul, sapaan beliau yang dikenal ditengah-tengah petani dan penyuluh, Sangat berkomitmen dalam mensukseskan program Gerakan 1 juta Tanam Cabe di Nusa Tenggara Barat, untuk lokasi Pilot Project saja, beliau intens dalam mengecek langsung ke lapangan dari persiapan lahan hingga menjelang hari tanam.
“Gerakan 1 Juta tanam Cabe ini harus kita sukseskan, karena ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengoptimalkan Pemanfaatan Lahan dan Pekarangan yang ada Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat..”, Tutup beliau.
Lokasi Kebun Stiling yang merupakan Lokasi Pilot Project baru ditanami sekitar 60 are hari ini dengan Jarak tanam 60 x 70 cm sehingga jumlah bibit yang disiapkan sebanyak 9.000 pohon.
Perlakuan yang diberikan dalam proses persiapan lahan dilakukan pemberian kompos sebanyak 5 ton dengan komposisi 2 ton kompos trico dan 3 ton kompos KOHE (Kambing). Selain itu juga ditambahkan pupuk NPK sebanyak 2 Kwt dalam hal ini mendapat dukungan dari Petro Kimia dan Pupuk Kaltim masing-masing 1 Kwt selaku sponsorsip dalam kegiatan ini. Selanjutnya nanti akan dilakukan penyiraman trico cair untuk tahap lanjutan setelah tanam.
Lama budidaya ditagertkan 60 hari untuk panen perdana dengan target panen 0,5 kg/pohon dan potensinya bisa mencapai 1,25 Kg/pohon, harapannya nanti pada panen perdana bisa menembus 4,5 Ton basah, dengan biaya tanam perpohon sekitar 6.500/pohon dan diperkirakan bisa dijual dengan harga minimal 10.000/Kg.
Gerakan 1 Juta Tanam Cabe ini tentunya ada tindak lanjut, direncanakan dari beberapa titik kelompok tani binaan diseluruh Kabupaten/Kota yang ada di NTB akan dilakukan penanaman dalam jangka waktu dekat ini sehingga diharapkan bisa membantu dalam menstabilkan harga cabe dipasaran. #Maju Mandiri Modern