Monitoring dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi
Lokasi dikantor Distributor Perusahaan Perdagangan Indonesia, Puskud NTB (Kabupaten Lombok Barat) dan CV. Fortuna (kabupaten Lombok Tengah)
Hasil pengecekan lapangan yang dilakukan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian beserta tim pupuk Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, menunjukkan bahwa stok pupuk subsidi di beberapa gudang distributor untuk Musim Tanam ke-tiga (Oktober-Desember) masih aman dan cukup tersedia. Data stok yang disampaikan oleh masing-masing distributor sebagai berikut :
1) PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia)
Pada bulan November ini, Distributor PPI sebagai distributor pupuk urea, sudah menebus
pupuk subsidi kepada pihak Produsen sebanyak 99.2 ton dan sudah disalurkanke 3 (tiga)
kecamatan yang menjadi Wilayah Kerja Distributor PPI di Kabupaten Lombok Barat yaitu
Kecamatan Sekotong, Kecamatan Labuapi dan Kecamatan Kediri.
2) PUSKUD NTB
Stok pupuk subsidi yang tersedia di Gudang distributor PUSKUD NTB selaku distributor
pupuk urea sebanyak 115 ton dan sudah didistribusikan ke Kabupaten Lombok Barat
sebanyak 80.2 ton, Kabupaten Lombok Utara sebanyak 100 ton, Kabupaten Lombok
Tengah sebanyak 44 ton, kabupaten Lombok Timur sebanyak 155 ton, dan kota Mataram
sebanyak 1 ton.
3) CV. Fortuna
Distributor CV. Fortuna adalah salah satu distributor yang memiliki wilayah kerja di 7
(tujuh) kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah. Kondisi stok di CV. Fortuna untuk
Musim Hujan ini, urea sebanyak 1.900 ton dan NPK sebanyak 1.192 ton.
Adapun permasalahan yang ada pada saat monitoring kemarin, yaitu:
– Ditemukannyapetani yang menebus pupuk subsidi tanpa KTP sehingga pupuk tidak
bisa disalurkan.
– Petani yang sudah meninggal datanya secara otomatis terhapus dalam aplikasi T-Pubers
karena T-Pubers terkoneksi dengan Dukcapil. Hal ini yang terkadang memicu kemarahan
petani karena ahli waris petani tidak dapat menebus pupuk untuk usaha budidayanya.
– Adanya pengecer yang tidak dapat melayani penebusan pupuk subsidi karena kesibukan
pengecer sehingga petani tidak dapat memupuk tanaman tepat waktu.