Bimbingan Teknis Elisitor BIOSAKA di BPP Narmada
Rabu, 23 September 2022.
Penyuluh pertanian bapeltanbun PROV. NTB mengikuti pertemuan d BPP Kec. Narmada. Pertemuan tersebut dhadiri oleh Kabid Tanaman pangan Distanbun Prov. NTB beserta tim, penyuluh Bapeltanbun wilbin Lobar, Pak Ibrahim SP selaku fasilitator, koordinator BPP Kec. Narmada, penyuluh pertanian Kec. Narmada dan POPT Kec. Narmada..Materi yg dbahas dalam pertemuan tersebut:
1) Kabid Tanaman Pangan Distanbun Prov. NTB (L. Mirza Amir Hamzah, SP., MM) menyampaikan terkait program IP 400. Program ini akan diberikan bantuan saprodi lengkap hanya 1 kali tanam saja sedangkan untuk yang 3 kali pertanaman merupakan swadaya. untuk mencapai IP 400, petani akan didorong menggunakan varietas genjah seperti Varietas Cakra Buana, oleh karena itu dalam menentukan calon petani pelaksana program IP 400 ini penyuluh wilayah kerja narmada agar melihat kelembagaan petani/ poktan yang tertarik dan memungkinkan untuk melaksanakan program dengan ketentuan yang berlaku. Karena keterbatasan jumlah pupuk bersubsidi, kabid Tanaman Pangan memperkenalkan sekaligus praktek pembuatan biosaka dengan merekomendasikan pak Ibrahim, SP sebagai fasilitator
2) Pak Ibrahim selaku fasilitator menyampaikan bahwa Biosaka ini bukan pupuk atau pestisida namun merupakan elisitor. Setelah menyampaikan materi terkait biosaka, pak Ibrahim langsung memandu dalam pembuatan biosaka mulai dari pemilihan tanaman/daun sehat , daun 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙡𝙚𝙠𝙨𝙞, 𝙢𝙞𝙣𝙞𝙢𝙖𝙡 5 𝙟𝙚𝙣𝙞𝙨,dimasukkan ke dalam ember yang telah berisi air, untuk satu genggam sedang rumput /tanaman sehat dibutuhkan air sekitar 5 𝙡𝙞𝙩𝙚𝙧 . Rumput diremas pelan memutar dan diselingi dengan adukan agar homogen. Peremasan pelan dilaksanakan sekitar 10-15 menit, setelah itu dilakukan penekanan lebih kuat, sambal terus diselingi dengan pengadukan. Peremasan dihentikan bila warna telah coklat gelap homogen.𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙜 𝙥𝙚𝙣𝙮𝙖𝙧𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣, 𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣(4 𝙢𝙡 𝙗𝙞𝙤𝙨𝙖𝙠𝙖+1,5 𝙡𝙩𝙧 𝙖𝙞𝙧(𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙢𝙥𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙗𝙤𝙩𝙤𝙡) 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙙𝙞𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙟𝙖.
Melalui praktik langsung pembuatan biosaka di BPP Narmada, harapannya penyuluh pertanian yang ada di BPP Narmada dapat melakukan kegiatan serupa di kelompoktani binaannya masing-masing dan biosaka ini dapat diaplikasikan kelahan usahatani milik petani untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.