Berita

WORKSHOP PEMBELAJARAN TEFA DI SMKPP NEGERI BIMA

Rabu, 02 Oktober 2024 – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Bima sukses menggelar workshop Pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yang bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dalam menghadapi tantangan industri. Acara ini dihadiri oleh para guru dan praktisi industri, menegaskan komitmen sekolah dalam memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia usaha.

Kepala SMKPP Negeri Bima, Bapak Abdul Hamid, S.Pt., M.Pd., membuka acara dengan menekankan pentingnya TEFA sebagai model pembelajaran berbasis produksi. “TEFA tidak hanya mempersiapkan siswa untuk bekerja setelah lulus, tetapi juga menciptakan generasi wirausahawan muda yang mandiri dan siap bersaing di era digital,” ujarnya.

Workshop ini menampilkan pembicara ahli, Yayan Heryana, ST, M.M., yang membawa pengalaman luas di bidang pendidikan serta agrobisnis. Peserta diajarkan teknik-teknik terbaru dalam proses produksi dan pengelolaan usaha, serta cara mengintegrasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pembelajaran TEFA di SMKPP Negeri Bima lebih menekankan praktik langsung di lapangan, termasuk pengelolaan produk pertanian, peternakan, dan pengolahan hasil pertanian. Sistem ini memungkinkan siswa terlibat aktif dalam proses produksi dari hulu hingga hilir, sehingga mereka dapat menghasilkan produk berkualitas yang siap dipasarkan.

Selain itu, workshop ini juga mendorong guru untuk terus meningkatkan kompetensi dalam mengintegrasikan kurikulum dengan kebutuhan industri. Pelatihan intensif ini bertujuan untuk mempersiapkan guru agar lebih siap dalam memberikan pendidikan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja saat ini. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang direncanakan untuk memperkuat pembelajaran berbasis industri di SMKPP Negeri Bima. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan model pembelajaran TEFA dapat diimplementasikan secara maksimal, membawa dampak positif bagi perkembangan siswa serta perekonomian lokal.

“Dengan adanya workshop ini, kami berharap para siswa dapat lebih memahami dunia industri sejak dini dan siap bersaing secara global,” tutup Bapak Abdul Hamid. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta antusias berbagi pengalaman dan pandangan mengenai masa depan pendidikan vokasi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *