PENYULUH BAPELTANBUN MENGIKUTI RAPAT KOORDINASI POMPANISASI DAN OPTIMALISASI LAHAN DI KEMENTERIAN PERTANIAN
Pada Senin, 29 Juli 2024, Penyuluh Bapeltanbun, Ibrahim, SP, mengikuti Rapat Koordinasi Pompanisasi dan Optimalisasi Lahan yang bertempat di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, menyampaikan bahwa realisasi optimasi lahan dan pompanisasi hingga bulan Juli hanya mencapai 19,60%, jauh dari target yang seharusnya 58,33%. Menteri Pertanian menilai kinerja ini sangat buruk dan meminta agar penyelesaian kontrak pompa air dapat diselesaikan maksimal dalam dua minggu ke depan. Posko penanggungjawab pompanisasi dan program optimasi lahan berada di bawah tanggung jawab penuh Wakil Menteri Pertanian, yang akan menghadapi titik kritis pada bulan Agustus, September, dan Oktober.
Menteri Pertanian juga menginstruksikan agar semua penanggungjawab melakukan pengawalan dan pendampingan di lapangan tanpa ada hari libur. Untuk mengatasi kekurangan 100 ribu hektar optimasi lahan, beliau meminta agar kontrak dilakukan langsung melalui E-Katalog. Langkah-langkah percepatan pengadaan dan pemanfaatan pompa air termasuk percepatan pengusulan CPCL dari dinas provinsi dan kabupaten, serta percepatan pendistribusian pompa air kepada penerima bantuan setelah pompa air tiba di lokasi. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan pompa air di lapangan harus berkoordinasi dengan dinas, TNI, dan para penanggungjawab. Menteri juga meminta dukungan peningkatan produksi padi di daerah melalui surat yang dikirimkan ke Mendagri, Gubernur, dan Bupati.
Langkah-langkah percepatan optimasi lahan rawa juga dibahas dalam rapat tersebut. Kegiatan fisik harus selesai pada bulan Agustus, dengan olah tanah, dolomit, dan tanam dilakukan pada bulan September. Monitoring dan evaluasi (monev) penambahan alat oleh TNI juga menjadi prioritas, begitu pula dengan pendampingan percepatan realisasi anggaran. Sebagai alternatif, pelaksana kegiatan konstruksi dapat ditunjuk melalui E-Katalog untuk memastikan semua proses berjalan dengan cepat dan efisien. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan realisasi program pompanisasi dan optimasi lahan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.