Kursus Tani SL (Sekolah Lapang) Genta Organtik di BPP Lingsar Lombok Barat
Selasa, 25 Juni 2024, Kementerian Pertanian meluncurkan Gerakan Tani Pro-Organik (GENTA ORGANIK) untuk mendukung Sekolah Lapang. Genta Organik adalah gerakan pertanian pro organik yang bertujuan memanfaatkan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami sebagai solusi terhadap masalah mahalnya pupuk. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami secara mandiri, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik. Meskipun demikian, penggunaan pupuk kimia tetap diperbolehkan asalkan tidak berlebihan dan mengikuti konsep pemupukan berimbang.
BPP Lingsar sebagai pelaksana kegiatan Genta Organik akan melaksanakan Sekolah Lapang (SL) Tematik yang berlokasi di Desa Sigerongan dan Karang Bayan, dengan peserta sebanyak 30 orang dari 10 kelompok tani. Kegiatan kursus tani keempat Sekolah Lapang Genta Organik di BPP Lingsar dihadiri oleh bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Lombok Barat, Koordinator BPP Lingsar, Penyuluh/POPT BPP Lingsar, dan Penyuluh Bapeltanbun wilayah binaan Lombok Barat. Dalam pertemuan kursus tani ini, materi yang disampaikan adalah tentang Biochar dari sekam padi yang dipresentasikan oleh Penyuluh BPP dan Bapeltanbun.
Manfaat limbah pertanian, seperti sekam padi yang dijadikan biochar, sangat signifikan bagi pertanian. Biochar dari sekam padi mampu mengikat unsur hara N, P, dan K pada tanaman, mengisolasi penyakit, menyerap racun pada tanaman, menjaga struktur tanah agar tetap gembur, serta memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat kontaminasi bahan kimia. Setelah menerima materi, peserta Sekolah Lapang diajak untuk praktik langsung pembuatan biochar dari sekam padi. Untuk mengevaluasi hasil pembelajaran selama pelaksanaan kegiatan SL Genta Organik, dilakukan post test kepada peserta.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, petani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memanfaatkan bahan-bahan organik untuk pertanian yang lebih berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung pertanian organik yang ramah lingkungan dan ekonomis. Genta Organik diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pertanian di Indonesia, khususnya di Lombok Barat.