IDENTIFIKASI PEMBIBITAN TEMBAKAU DI DESA SEMPADAN JEROWARU, LOMBOK TIMUR
17 April 2024
Banyak wilayah di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, saat ini sedang mengalami masa kekeringan yang disebabkan oleh pengaruh cuaca El Nino. Dampak dari kondisi ini sangat terasa, terutama bagi para petani yang mengandalkan hasil panen sebagai sumber utama penghasilan mereka. Salah satu tanaman yang terdampak adalah jagung, dimana banyak kebun jagung mengalami gagal panen akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh kekeringan, banyak petani di wilayah tersebut memutuskan untuk beralih menanam tembakau. Tembakau dipilih karena dianggap lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang kering, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil panen yang lebih baik.
Pada hari Rabu, 17 April 2024, tim Pengawas Benih Tanaman dari BPSB-Bun NTB melakukan identifikasi terhadap bibit tembakau di Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Luas lahan pembibitan yang dikunjungi mencapai kurang lebih 2 hektar. Dalam kegiatan tersebut, ditemukan bahwa jenis benih tembakau yang umum dibibitkan adalah galur 99 dan 88, namun yang paling banyak digunakan adalah galur 88.
Identifikasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi terbaru tentang pertumbuhan dan kondisi bibit tembakau galur 99 dan 88. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit tembakau galur 99 dan 88 di Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, cukup baik. Bibit-bibit tersebut sudah siap untuk disalurkan pada usia 38-40 hari, dengan warna daun yang masih hijau dan tanaman yang terlihat sehat.
Untuk memperoleh batang yang lebih besar dan mengurangi respirasi, umumnya dilakukan pemotongan daun pada tanaman tembakau ini, dimulai sejak usia 25 hari. Pecabutan bibit juga dilakukan dengan cara menyiram bendungan sebelumnya pada pagi atau sore hari. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan pertumbuhan dan kualitas tanaman tembakau yang optimal, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil panen yang memuaskan bagi para petani di wilayah tersebut.