Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim
Selasa, 27 Februari 2024
Petugas POPT Kecamatan Hu’u, bersama Koordinator POPT Kabupaten Dompu, Kepala BPP Kec. Hu’u, PPL Desa Adu, Kepala Desa Adu, Babinkamtibmas Desa Adu dan Anggota Kelompok Tani So Mada Rasi Desa Adu Kecamatan Hu’u Kabupatan Dompu, Sabtu (24/02) kemarin melakukan pembersihan dan normalisasi saluran irigasi di lokasi Kelompok Tani So Mada Rasi melalui Kegiatan Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (GERNANG DPI).
Kegiatan GERNANG DPI merupakan salah satu program unggulan yang selalu dilakukan oleh Balai Perlindungan Tanaman Pertanian (BPTP) Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi NTB kepada kelompok tani yang ada di Nusa Tenggara Barat yang memenuhi syarat, salah satunya adalah Kelompok Tani So Mada Rasi yang ada di Desa Adu Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu.Bantuan Kegiatan GERNANG DPI ini, memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan pertanian terutama Kelompok Tani Penerima manfaat. memotivasi seluruh anggota kelompok untuk terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
Masrin, Ketua kelompok tani So Mada Rasi berterima kasih kepada BPTP NTB yang telah memberikan bantuan program GERNANG DPI, diapun melanjutkan, bahwa kegiatan Gernang DPI ini sangat besar manfaatnya bagi keberlanjutan pertanian mereka, sebab dengan dengan kegiatan ini, mereka bisa lebih cepat mengairi sawah mereka karena saluran irigasi yang mereka miliki sudah bersih dari semak belukar yang menghalagi laju air irigasi.
Kedepannya Masrin berharap, bukan hanya normalisasi jaringan irigasi yang diberikan bantuan, namun yang lebih besar lagi kapasitasnya seperti embung dan jaringan irigasi permanen. “terima kasih kami sampaikan kepada BPTP NTB yang telah membantu kami melalui kegiatan Gernang DPI ini, kami berharap, kedepannya kami dibarikan bantuan yang lebih besar lagi, seperti membangunan embung atau pembuatan jaringan irigasi permanen” ucap Masrin. Setelah Kegiatan ini, harapannya, seluruh anggota kelompok tani termotivasi untuk selalu menjaga dan membersihkan saluran irigasi dari semak belukar yang menghalangi laju air menuju lahan pertanian.