Berita

Bimtek Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani Nusa Tenggara Barat

Kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan pada tanggl 16 – 18 November 2023 bertempat di Hotel Holiday Resort, Senggigi Lombok Barat secara langsung dibuka oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan NTB (H. Hendro Yulistiono, SP.,M.Si) dengan jumlah peserta 60 orang yang terdiri dari Penyuluh Provinsi, Penyuluh Pendamping serta Pengurus KEP se Nusa Tenggara Barat. Pengembangan kelembagaan petani diarahkan untuk menjadi kelembagaan ekonomi petani guna meningkatkan skala ekonomi, efisiensi usaha, dan posisi tawar menawar.

Kegiatan Bimtek KEP ini menghadirkan Narasumber dalam rangka menumbuh kembangkan KEP mulai dari KEP dan instansi terkait seperti; (1). Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, Jembarana Bali; (2). Kelembagaan Ekonomi Petani Usaha Mandiri Kreatif Mandiri 99, Malang, Jawa Timur; (3). Kelembagaan Ekonomi Petani SIMURP Jonggat Jaya, Lombok Tengah; (4). PT Benih Citra Asia tentang Kemitraan; (5). Bank NTB Syariah; (6).Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat; (7). Pusat Penyuluhan Pertanian, BPPSDMP, Kementan.

Selama kegiatan Bimtek ini dan pemaparan dari narasumber dan diskusi membahas beberapa hal;

1. Kelemahan kelembagaan ekonomi yang terbentuk adalah pada manajemen keuangan, oleh karena itu perlu adanya pelatihan manajemen keuangan kepada pengurus KEP agar masalah manajemen keuangan dapat tertangani.

2. Diharapkan adanya dukungan dari Perbankan (Bank NTB) dan Instansi terkait (Dinas Koperasi dan UMKM) guna mendukung pengembangan KEP

3. Success story dari narasumber ( KEP SIMURP Jonggat Jaya, Usaha Mandiri Kreatif Mandiri 99, Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya ) dalam memotivasi peserta KEP yang hadir

4. KEP harus memiliki visi dan misi, perhatian kepada administrasi serta selalu berinovasi dan kreatif menciptakan produk-produk baru yang dapat menunjang kinerja KEP.

5. Perlu adanya pendataan KEP di masing-masing Kabupaten/Kota

Terakhir dengan memberdayakan petani/kelompok melalui pengembangan KEP agar memiliki kekuatan mandiri dan mampu melakukan inovasi teknis, sosial dan ekonomi, sehingga dapat memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *