Gubernur NTB Dr. H. Zulkiflimansyah meresmikan secara Langsung Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) pertama di NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkiflimansyah meresmikan secara Langsung Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) pertama di NTB, berlokasi di eks pasar paokmotong. Menghadiri peresmian bangun Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) yang berlokasi eks pasar Paokmotong Kecamatan Lombok Timur Provinsi NTB.
Selain Gubernur NTB. Hadir Bupati Lombok Timur yang di Wakil oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tumur HM. Juaini Taofik, Pejabat Beacukai NTB, Forkominda NTB dan Lombok Timur, Kepala OPD NTB dan Lombok Timur, Forkopicam Masbgaik, Kepala Desa se-Kecamatan Masbagik dan Tokoh Agama serta Masyarakat.
Dalam sambutanya, Zulkiflimansyah Gubernur NTB menyoroti bagaimana bangganya masyarakat yang memiliki hasil tembakau yang dipanen dengan jumlah besar dari lahan yang berhektar-hektar. Akan tetapi hasil tembakau kelas dunia yang diproduksi kembali dalam bentuk rokok yang dijual dengan harga yang mahal.
“Kita bangga punya hasil pertanian berhektar – berhektar hingga ribuan ton sampai petani kita tersenyum naik haji. Tapi kita membelinya jauh lebih mahal,” terangnya. Menurutnya, Daerah itu tetap miskin, dikarenakan Daerah tersebut tidak memiliki keberanian untuk mengelola bahan mentahnya menjadi prodak yang mempunyai nilai tinggi.
Sudah saatnya NTB ingin juga sejajar dengan Provinsi lain, sehingga masyarakat NTB bisa merasakan kesejahtraan dan kemakmuran. Oleh karana itu, Idustrialisasi sangat penting untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahtetaan Kepada masyarakat. Sehingga hadirnya APHT di NTB akan sangat berdampak langsung Kepada para pelaku usaha serta masyarakat.
Tidak mudah mengubah tembakau menjadi rokok meskipun prosesnya sangat sederhana, membutuhkan proses panjang, berbagai hambatan dan tantangan yang terjadi. Dalam indutrialisasi, yang berat bukan merubah tembakau menjadi rokok.
Tapi yang paling berat adalah merubah cara berfikir, kalau ada keinginan pasti allah hadirkan jalan dan kemudahan. “Industrialisai itu keharusan kita untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahtraan .
