Berita

Pembuatan PGPR pada Kegiatan PPHT Tanaman Padi

Rabu, 21 Juni 2023.

Kelompok Tani Cahaya Baru, salah satu kelompok tani di Desa Montong Terep kecamatan Praya yang mendapatkan hibah Pemanfatan Program PPHT (Penerepan Pengelolaan Hama Terpadu) komoditas tanaman padi. Lahan pertanian di Indonesia sebagian besar sudah tercemar bahan kimia sintetis dengan adanya program PPHT ini diharapkan pertanian di indonesia kembali ke bahan bahan kimia yang berasal dari alam yang lebih ramah lingkungan seperti kegiatan dibidang perlindungan tanaman.

Keberhasilan perlindungan tanaman tergantung dari sistem PHT yang mengedepankan pengelolaan agroekosistem dan teknologi pengendalian OPT berbasis sumber daya alam yang ramah lingkungan seperti penggunaan agens pengendalian hayati (APH), pestisida nabati yang sifatnya spesifik lokasi.

Agens pengendali hayati (APH) itu perlindungan sifatnya preemtif. Kelompok tani cahaya baru sedang melaksanakan pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacter) yang merupakan sekelompok bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dari kelompok Rhizobacteria sehingga eksplorasinya dilakukan disekitar perakaran tanaman, kelompok tani cahaya baru melakukan eksplorasi pada akar bambu selain itu dapat dilakukan eksplorasi pada perakaran tanaman alang-alang, putri malu, dan rumput gajah.

PGPR ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok tani yang ingin mengaplikasikan APH pada areal pertanaman. PGPR ini dapat diaplikasikan mulai dari seedtreatmen atau perendaman benih hingga fase generatif awal karena memiliki kandungan hormon IAA(Auksin) yang mempengaruhi pertumbuhan organ vegetatif dan menunda peroses penuaan tanaman.

Dalam Hal ini perlakuan PGPR pada seedtreatment tanaman padi dapat mempercepat pertumbuhan benih pada persemaian dan meningkat keseragaman pertumbuhan tanaman padi.

Selengkapnya di https://distanbun.ntbprov.go.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *